Terlampaui
Mengikuti
arus dengan sedikit air menyentuh bebatuan. Seperti mengingat pesan yang selalu
mendera dikala pagi tiba. Perjuangan tidak selalu berakhir sesuai keinginan
kita. Tepat pukul empat belas lebih lima belas menit. Pesan ini menggangu
pikiranku. Ternyata dia hari itu mempertahankan tugas akhirnya. Kupaksakan untuk
menemui kala matahari sedikit lagi akan tenggelam. Kecang sekali aku melaju dengan
motor tuaku.
Pukul
lima aku berpikir, apakah dengan tangan kosong menemui sesosok kelinci manis
tanpa gula ini. Seikat bunga warna hijau, merah dan mawar putih. Begitu keras
jantungku berdetak. Ini hal luar biasa setelah terlalu lama tidak
berkesempatan. Aspal hitam dan senja menjadi saksi, ternyata teman tetaplah
teman. Seperti kamu ingin merubah awan menjadi kuning, hal yang mustahil.
Beban
berat dan rasa penasaran sudah terkikis. Saat memulai hal yang baru. Tanpa kelinci
manis yang sangat menyentuh hati kala tersenyum. Tidak bisa dipaksankan bahwa benar,
mahkluk Tuhan dapat memilih sendiri jalan hidupnya. Pemikiran yang keliru. Saatnya
memulai dengan menjadi diri sendiri untuk bias disukai dengan tulus tanpa embel-embel
hedonistik.
Wangi
parfum yang lembut selalu membekas saat memikirkanya. Menusuk-nusuk dengan bau
yang dingin. Ambarile sekali, tetapi lama membekas tidak interim di suatu waktu
saja. Tahap demi tahap sangat memerahkan hati yang sejalur dengannya. Dia Bahagia
dan tidak Bahagia. Memang bukan pilihan yang pas untuk seorang takut akan gaya
hidup tinggi.
Begitu
canggung, seperti melihat jam tangan atas ketidaknyamanan hati. Kabut tebal selalu
turun di awal waktu. Samar dibuatnya, setapak garis putih terbiaskan. Ya itulah
yang terjadi. Sorot lampu yang menurutku sangat gagah tidak memberikan efek
untuk setidaknya memberikan tanda bahwa aku ada disini.
Berjalanlah
sesuai keinginan hatimu, Bahagia adalah segalanya. Melepaskan adalah cara
mengikhlaskan dia untuk bahagia dengan dunia yg baru. Terimakasih, Daun
menguning.
Mas ardian kembali nulis. Nunggu notif berikutnya.
BalasHapusMohon masukannya ya tan. Haha.
HapusRequest mas, yg cerita dibali. Ori wae. Jangan pake majas.
BalasHapusHussshhh. Ojo ngono ren. Asem haha
HapusNulis lagi mas.. Welok.
BalasHapusPak. Halo halo. Kopi susu rokoke surya. Rasah kesusu sek penting bahagia.
BalasHapusRa dibales mesti ki... Ra santuy
Ajarane sopo iki. Pikiren smpmu.
HapusHehe keren yo pak. Santuy. Zonasi pak. Aman.
HapusCeritaku ada gak mas. Tak tunggu lo yo. Nek di wix.site dadak download males.
BalasHapusAssalamualaikum wr wb. Mas ardian. Tak tebake iki sopo???? . Akhire mosting meneh.
BalasHapusBakso sak mangkok. Deal.
HapusGak ada kabar mas. Postingan nya ditunggu. Nheww. Lucu nek disik ketemu, nek nulis serius. Kerennnn. Mas gendut.
BalasHapusHalo halo pak. Bucin santuy.
BalasHapusKita gak ada perpisahan pak sedih. Lulusan korona. Pak ardian sek paling lucu dweweeee.....sok kabeh.